Kegiatan kerja
Kegiatan kerja yang dilakukan di Lapas Perempuan Kelas IIA Jakarta meliputi beberapa unit kegiatan seperti budidaya lele, hidroponik, budidaya jamur, tata busana, kerajinan tangan (rajut, mote, decoupage, peralatan kertas, dll), salon, tata boga, dan batik. Para narapidana terlibat dalam kegiatan-kegiatan ini untuk mengembangkan keterampilan dan pengetahuan mereka.
Assesment dan Sidang TPP
Setiap warga binaan yang akan mengikuti pelatihan akan menjalani asesmen untuk menentukan minat dan bakat mereka. Asesmen ini bertujuan untuk mengidentifikasi potensi dan keahlian yang dimiliki oleh setiap individu. Dengan mengetahui minat dan bakat setiap warga binaan, pelatihan yang diberikan dapat disesuaikan agar lebih efektif dan memberikan manfaat yang maksimal. Hasil asesmen ini akan menjadi pedoman dalam menentukan jenis pelatihan yang paling sesuai dengan kebutuhan dan minat warga binaan tersebut. Selain itu, asesmen juga dapat membantu dalam memberikan motivasi dan meningkatkan rasa percaya diri bagi warga binaan. Setelah melakukan asesmen, warga binaan akan mengikuti sidang tim pengamat pemasyarakatan. Pada sidang ini, akan ditentukan apakah warga binaan dapat mengikuti kegiatan atau tidak. Salah satu persyaratan agar warga binaan bisa mengikuti kegiatan adalah telah memenuhi 1/3 masa tahanan. Sidang akan mempertimbangkan faktor-faktor seperti perilaku, partisipasi dalam program rehabilitasi, dan kemajuan pribadi yang telah dicapai oleh warga binaan selama masa tahanan. Apabila warga binaan memenuhi persyaratan dan telah menunjukkan kemauan serta kesiapan untuk berubah, mereka akan diberikan kesempatan untuk mengikuti kegiatan yang dapat membantu mereka dalam proses resosialisasi dan pengembangan diri. Sidang ini merupakan langkah penting dalam penentuan kegiatan yang sesuai dengan kebutuhan dan potensi masing-masing warga binaan.
Budidaya Ikan Lele
Lapas Perempuan Kelas IIA Jakarta melakukan Kegiatan budidaya ikan air tawar yakni ikan lele. Budidaya tersebut dilakukan warga binaan melalui kegiatan pembinaan kemandirian yang dilakukan di lokasi khusus yakni di sarana asimilasi dan edukasi dalam lapas .
Hidroponik
Lapas Perempuan Kelas IIA Jakarta melakukan Kegiatan Hidroponik yakni pokcoy, bayam, kangkung, selada hijau dan Selada merah. Budidaya tersebut dilakukan warga binaan melalui kegiatan pembinaan kemandirian yang dilakukan di lokasi khusus yakni di sarana asimilasi dan edukasi dalam lapas .
Budidaya Jamur
Budidaya Jamur Tiram dilakukan warga binaan melalui kegiatan pembinaan kemandirian yang dilakukan di lokasi khusus yakni di sarana asimilasi dan edukasi Luar lapas. Kegiatan tersebut merupakan upaya untuk mengembangkan dan meningkatkan kegiatan kemandirian bagi warga binaan yang mendekati masa bebas agar menjadi bekal untuk kembali bermasyarakat.
Tata Busana
Tata Busana adalah Kegiatan Pembinaan Kemandirian yang dilaksanakan oleh Unit Kegiatan Kerja di Lapas Perempuan Jakarta, dalam rangka meningkatkan dan mengembangkan Hasil Karya Warga Binaan. Dimana Kegiatan tersebut menghasilkan Produk Unggulan Hasil Kerja Warga Binaan yang sudah terlatih dan mendapatkan Sertifikat.
Kerajinan Tangan
Unit Kegiatan Kerja Lapas Perempuan Jakarta dalam rangka meningkatkan dan mengembangkan Kegiatan Kemandirian bagi Warga Binaan, Memberikan wadah untuk menuangkan Kreatifitas Warga Binaan dalam kegiatan Kerajinan Tangan. Dimana Kegiatan tersebut menghasilkan Produk Unggulan Hasil Kerja Warga Binaan yang dibuat dengan tangan-tangan terampil yang sudah mendapatkan Sertifikat.
Salon
Salon merupakan salah satu kegiatan yang ada di Unit Kegiatan Kerja Lapas Perempuan Jakarta. Kegiatan tersebut adalah upaya untuk meningkatkan dan mengembangkan kemampuan Warga Binaan, serta menyalurkan Minat Bakat yang dimana warga binaan tersebut memiliki keahlian dalam bidang kecantikan serta sudah diuji kemampuan melalui pelatihan kerja bersertifikat.